![]() |
Abdullah Saleh |
Seperti dikutip dari Serambi.com “Kita sangat berharap TNI/Polri bisa memberi ruang kepada mereka sehingga semuanya bisa diselesaikan baik-baik. Cara-cara dialog dan rekonsiliasi saya rasa adalah alternatif yang paling dimungkinkan untuk meredam konflik muncul kembali di Aceh,” ujar Abdullah Saleh kepada Serambi di Banda Aceh, Selasa (7/4).
Abdullah Saleh menyebutkan, fenomena kemunculan kelompok bersejata di Aceh harus disikapi dengan bijaksana. Terutama terhadap tuntutan yang mereka suarakan. Menurutnya, apabila tuntutan yang disuarakan Din Minimi bersifat politis seperti meminta Pemerintah Aceh mewujudkan butir-butir MoU Helsinki, maka tuntutan tersebut juga merupakan keinginan DPRA sebagai wakil rakyat Aceh. Namun lain halnya, kata Abdullah Saleh, bila motif kelompok bersenjata melakukan aksinya mengarah ke kriminal, maka penanganannya akan berbeda.
“Dari informasi kapolda dalam pertemuan beberapa waktu lalu di DPRA, sejauh ini polisi belum menetapkan Din Minimi sebagai tersangka. Polisi masih terus bekerja,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar